Pak JK, Selalu merasa terganggu telinganya jika mendengar Suara Azan Yang Keras, kemudian mengeluarkan pernyataan melarang Azan Subuh yang Keras di daerah Non Muslim karena mengganggu Toleransi.
Pak JK sepertinya harus Datang ke Batujajar untuk diterapi, disana sebelum azan Subuh anda harus sudah bangun, Jika Tidak, Mulut anda bisa Pindah ke samping dan anda akan direndam di Kolam Lumpur. Bersyukurlah dan berterimakasihlah kepada Muadzin yang selalu membangunkan kita dan mengingatkan kita bahwa kita masih Manusia. Jika anda berada jauh di pedalaman dan warganya tidak ada yang Muslim, anda pasti akan rindu dengan suara Muazin, walaupun hanya di Surau Kecil suara azan sangat indah ditelinga. Pasti Pak JK belum merasakan Nikmatnya mendengarkan adzan di Gurun Pasir, di puncak Gunung Es, Ditengah Rimba Belantara.
Ketika Pratu Asmujiono melewati Zona kematian, 4 Jam menjelang pencapaian Puncak Mount Everest, seluruh Rakyat Indonesia mendoakannya, sampai akhirnya diapun mencapai Puncaknya. Dialah satu satunya Orang Indonesia, Asia tenggara dan Islam pertama yang mencapai Puncak tertinggi di Dunia, MOUNT EVEREST! (Tibet. Di Nepal).
Saat sampai di Puncak hanya satu keinginanya, bukan meneriakkan Indonesia dll, Dia melakukan sesuatu Yang sangat Fatal yang belum pernah dilakukan oleh pendaki manapun! Dia membuka Masker Oksigennya kemudian Dia mengumandangkan Azan dan bertakbir, (Subhaanallah!) mengakibatkan 1/4 Otaknya membeku sampai saat ini dan menghalami Sinus akut. Dari hasil pemerikasaan Medis, seluruh Dokter di Dunia terheran, Pratu Asmujiono masih Hidup dan sehat. Jika orang lain mungkin sudah tewas karena pembekuan Otak. Dokter Akbar mengatakan "Asmujiono, diselamatkan Oleh Allah SWT, karena keberaniannya mengumandangkan Takbir, Memuji kebesaran Allah SWT di Puncak Negeri Para Dewa, tanpa dia menghiraukan keselamatan Jiwanya".
Setelah mendapat Penghargaan dan Bintang Jasa dari Presiden Soeharto, saya pun bertanya kepadanya "Bang, ceritakan kepada saya keinginan Abang mencapai Puncak Mount Everest, dan mengapa Abang mengabaikan perintah untuk turun ke Base Camp Serpa", Bang Asmujiono menjawab : "Dek, Saya ingin menunjukkan kepada Dunia, bahwa kita Orang Indonesia adalah bangsa yang hebat, dan saya sebagai Umat Islam adalah orang Pilihan, dan satu keinginan terbesar saya mencapai Puncak Mount Everest, yaitu BERTAKBIR dan MENGUMANDANGKAN AZAN di Puncak tertinggi didunia itu, yang belum pernah dilakukan oleh Orang manapun di Muka Bumi ini. Alhamdulillah, Allah memilih saya untuk memuji Kebesaran-Nya di Puncak Mount Everest. Saya tidak menolak perintah, saat itu terjadi Badai Salju, Tim Pendaki Malaysia yang Star duluan 3 Bulan tidak berani melanjutkan pendakian, kemudian kami di Kontak oleh Pak Prabowo, apakah cuaca memungkinkan untuk melanjutkan pendakian? saya hanya menjawab "INSYA ALLAH BISA", Saya memiliki keyakinan bahwa Niat besar saya akan di Ijabah Oleh Allah, Pak Prabowopun berkata "JANGAN URUNGKAN NIAT KAMU, SEKALIPUN KAMU MATI DISANA.!" Badaipun berhenti seketika hingga saya mencapai Puncak Mount Everest.
Itulah Asmujono, Hanya karena ingin Bertakbir dan Mengumandangkan Azan di Puncak tertinggi didunia Mount Everest, dia membuka Masker Oksigennya, yang mengakibatkan sebagian Otaknya mengalami pembekuan dan Sinus Akut. Sampai saat ini, Penyakit Asmujiono sering Kambuh, dan Obatnya hanya Satu, dia harus naik ke Gunung dan rasa sakit di Kepalanya akan Hilang seketika.
Pak JK.. Gaji dan Uang anda sangat Banyak, harta anda melimpah, mengapa nyali anda Ciut? Pratu Asmujiono dengan Gaji Rp. 97.450/bulan saat itu, berani bertakbir di negeri Para Dewa dihadapan Para Serpa.
*
NB :Pratu Asmujiono adalah Prajurit Komando yang Totalitas. agar keinginanya tercapai, saat Seleksi Dia mengitari Gunung Salak hanya membutuhkan waktu 45 menit 34 detik.
Alam semesta ini senantiasa berdzikir kepada Allah 'Azza wa Zalla, Matahari, bulan, Bintang, Planet, Mahluk yang beterbangan, yang Melata, yang di air, patikel, sel baik yang terlihat atau tidak tampak Semua Berzikir kepadanya.
سَبَّحَ لِلَّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
"Bertasbih kepada Allah, apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi; dan Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana". (QS. 59:1)
No comments:
Post a Comment
Silahkan Berkomentar..