Nak, Kemarilah..
Dengarlah ayah ingin bicara. Seperti yang sudah ayah ceritakan tentang apa itu JIHAD, maka hari ini langkahku akan kembali ke sana. Ayah yakin kau pun sudah faham semua itu meski usiamu masih belia, karena kau terlahir disini, dibumi jihad ini dan disuasana seperti ini pula.
Nak, ambil bunga ini dan simpanlah..
Jika esok hari kau dengar ada nama Ayah di antara sekian para Syuhada dari medan jihad, maka carilah jasadku atau cari tahulah dimana makamku, lekas kau tanamkan bunga ini diatasnya bersama kau kalamkan Basmalah dan do'a pada-Nya.
Menangislah jika kau ingin menangis, tapi jangan larut kau ratapi. Ketahuilah, bahwa ayah telah bahagia. Tersenyumlah kembali nak, jangan takut! Allah selalu bersamamu, melindungimu dari hidup yang sia-sia. Jangan memusuhi orang yang tak memusuhimu, musuhmu hanyalah mereka yang selalu berusaha mengusik, menindas, membunuh dan membantai kita, hanya karena kita sebagai Muslim.
Karena mereka memusuhi kita, maka mereka juga musuh kita dan musuh Allah pula.
***
*) Allahumma a'izzal islam wal muslimin. Allahummanshur ikhwaananal muslimin wal mujaahidiin fii filisthiin, fii misri, fii suriya, fii iraq, fii rohingya, wa fii kulli makaan wa kulli zamaan, Allahumma tsabbat iimaanahum. Wa anzilis-sakiinata 'ala quluubihim wa wahhad shufuufahum. Allahumma ahlikil-kafarota wal musyrikiin. Allahumma dammaril yahuudi wa israil wa syattat syamlahum wa farroq jam'ahum. Allahummanshuril mujahidin 'ala a'daina a'da-addin birohmatika ya arhamar rahimin
"Ya Allah muliakanlah Islam dan kaum muslimin. Ya Allah, tolonglah kaum muslimin dan mujahidin di Palestina, Mesir, Suriya, Iraq, Rohingya, dan di seluruh tempat dan massa. Ya Allah, teguhkanlah iman mereka. Dan turunkanlah ketentraman di dalam hati mereka dan satukanlah barisan mereka. Ya Allah, hancurkanlah kaum kuffar dan musyrikin. Ya Allah, binasakanlah kaum Yahudi dan pasukan Israel dan cerai beraikanlah kesatuan mereka. Ya Allah, menangkanlah mujahidin atas musuh kami musuh agama-Mu dengan Rahmat-Mu Wahai Yang Maha Pengasih."
Nak, ambil bunga ini dan simpanlah..
Jika esok hari kau dengar ada nama Ayah di antara sekian para Syuhada dari medan jihad, maka carilah jasadku atau cari tahulah dimana makamku, lekas kau tanamkan bunga ini diatasnya bersama kau kalamkan Basmalah dan do'a pada-Nya.
Menangislah jika kau ingin menangis, tapi jangan larut kau ratapi. Ketahuilah, bahwa ayah telah bahagia. Tersenyumlah kembali nak, jangan takut! Allah selalu bersamamu, melindungimu dari hidup yang sia-sia. Jangan memusuhi orang yang tak memusuhimu, musuhmu hanyalah mereka yang selalu berusaha mengusik, menindas, membunuh dan membantai kita, hanya karena kita sebagai Muslim.
Karena mereka memusuhi kita, maka mereka juga musuh kita dan musuh Allah pula.
***
*) Allahumma a'izzal islam wal muslimin. Allahummanshur ikhwaananal muslimin wal mujaahidiin fii filisthiin, fii misri, fii suriya, fii iraq, fii rohingya, wa fii kulli makaan wa kulli zamaan, Allahumma tsabbat iimaanahum. Wa anzilis-sakiinata 'ala quluubihim wa wahhad shufuufahum. Allahumma ahlikil-kafarota wal musyrikiin. Allahumma dammaril yahuudi wa israil wa syattat syamlahum wa farroq jam'ahum. Allahummanshuril mujahidin 'ala a'daina a'da-addin birohmatika ya arhamar rahimin
"Ya Allah muliakanlah Islam dan kaum muslimin. Ya Allah, tolonglah kaum muslimin dan mujahidin di Palestina, Mesir, Suriya, Iraq, Rohingya, dan di seluruh tempat dan massa. Ya Allah, teguhkanlah iman mereka. Dan turunkanlah ketentraman di dalam hati mereka dan satukanlah barisan mereka. Ya Allah, hancurkanlah kaum kuffar dan musyrikin. Ya Allah, binasakanlah kaum Yahudi dan pasukan Israel dan cerai beraikanlah kesatuan mereka. Ya Allah, menangkanlah mujahidin atas musuh kami musuh agama-Mu dengan Rahmat-Mu Wahai Yang Maha Pengasih."
Sebuah kisah dari Imam As-Syibli yang bernama asli Syeikh Abu
Bakr ibn Dulaf ibn Jahdar. Ia dikenal sebagai ulama sufi yang menghabiskan banyak
waktunya untuk menimba ilmu dari banyak ulama di zamannya.
Imam As-Syibli juga dikenal dengan keistiqomahannya dalam shalat, berpuasa serta ibadah lainnya. Akan tetapi, tahukah? Bahwa dari sekian banyak amal ibadah yang dilakukan Imam As-Syibli semasa hidup, hanya satu amalan yang seringkali dianggap ringan atau hal biasa oleh kebanyakan orang, justru menjadi sebab penghapus dosa Imam As-Sibli sehingga mendapat surganya Allah SWT.
Dalam kitab Nashaih Al Ibad Gubahan Syeikh Imam Nawawi Al-Batani dikisahkan, setelah sekian lama Imam As-Syibli wafat, ada seorang kawan Imam As-Syibli memimpikan beliau. Dalam mimpinya itu terlihat Imam As-Syibli nampak mendapatkan nikmat kubur. Kawan As-Syibli bertanya ; "Wahai Imam As-Syibli, apa yang diperbuat Allah SWT kepadamu?" Imam As-Syibli menjawab ; "Allah telah menempatkanku di tempat yang mulia,". "Tolong beritahu aku amal apa yang engkau perbuat sehingga mendapatkan kemuliaan itu?" pinta teman As-Syibli, kemudian Imam As-Syibli pun bercerita bahwa dirinya pernah ditanya Allah SWT tentang amal yang membuat ampunan Allah diberikan kepadanya. Imam As-Syibli menjawab kalau dirinya telah melakukan amal baik dan ikhlas dalam beribadah. Akan tetapi, jawaban itu disangkal oleh Allah SWT. Lalu Imam As-Syibli pun menjawab dengan menyebut amal lainnya. "Mungkin karena ibadah hajiku, puasaku, dan shalatku," kata Imam As-Syibli. Namun, lagi-lagi penyataan itu Allah sangkal.
Imam As-Syibli lantas mencoba mengingat-ingat amal baiknya lagi semasa hidupnya dan mencoba lagi menjawab pertanyaan dari Allah, "Atau mungkin karena kelanggenganku dalam mencari ilmu," tebaknya. Namun lagi-lagi pernyataannya kembali disangkal oleh Allah SWT. Hingga akhirnya Imam As-Syibli menyerah kemudian berkata, "Ya Rabbi, semua itu adalah amalanku yang karenya aku harap Engkau mau memaafkanku." Lalu Allah SWT berfirman, "Semua itu tidaklah membuatKu mau mengampunimu." Imam As-Syibli lantas bertanya, "Lalu, karena apa Engkau berkenan mengampuniku?" Allah SWT berfirman ; "Ingatkah engkau, ketika engkau berjalan di pinggiran kota Baghdad, engkau menemukan seekor anak kucing yang kedinginan dan merapatkan tubuhnya ke tembok. Kemudian karena merasa kasihan, engkau mengambil anak kucing itu dan memasukkannya ke dalam saku jubahmu agar ia terjaga dari kedinginan." "Iya," jawab Imam As-Syibli. Kemudian Allah SWT berfirman lagi, "Karena rasa kasihmu pada anak kucing itulah Aku berkenan mengampunimu." Imam As-Syibli tak menyangka jika amal menolong kucing itulah yang mengantarkannya mendapatkan kemuliaan dari Allah SWT.
Setelah mendapatkan penjelasan dari cerita itu, kawan Imam
As-Syibli sadar bahwa amal ibadah yang dilakukan di dunia ini tidak menjadi
jaminan mendapatkan ampunan dari Allah SWT, pun dengan ketaatan yang tinggi
dalam hal beribadah. Nyatanya itu tidak menjadi jaminan bahwa seseorang bisa
diampuni dosanya, seperti kisah Imam As-Syibli ini, kebaikan yang seringkali
dianggap remeh, justru menjadi penolongnya. Maka bias disimpulkan, boleh jadi rahmat ampunan Allah itu bias didapat
dari sebab amal-amalan yang mungkin ringan dan remeh untuk dikerjakan.
Film futuristik seputar Indonesia tahun 2036, bercerita tentang 3
santri yang belajar mengaji dari seorang Kiai (Mukhlis) dan guru silat
(Astaroth). Dua puluh tahun kemudian, Alif (Cornelio Sunni) memilih jadi
penegak hukum, Herlam atau Lam (Abimana Aryasatya) menjadi wartawan, dan Mimbo atau Mim
(Agus Kuncoro) memilih setia sebagai guru di pesantren.
Tiga
sekawan itu menghadapi kenyataan ‘Indonesia yang berbeda’, ketika elite
liberal berkuasa. Pancasila dipangkas hanya tinggal Catursila (Ketuhanan
Yang Maha Esa dianulir), pemeluk agama dikucilkan, bahkan rumah ibadah
dibiarkan terbengkalai. Ternyata, imaji tentang kebebasan yang bertahta
tidak membawa kesejahteraan dan kebahagiaan rakyat.
Islam dan pesantren dituding sebagai biang terorisme. Alif diperalat oleh komandannya, Kolonel Mason, untuk menangkap dan membunuh kiai serta saudara seperguruannya sendiri. Alif baru sadar betapa sang Kolonel terlibat dalam jaringan rahasia yang ingin menguasai Indonesia dengan cara adu domba, termasuk tega mengorbankan putrinya sendiri: Laras – kekasih Alif. Film ini tak hanya berbicara soal intrik tingkat tinggi, tapi juga trik silat kelas dunia – tak kalah dengan Jackie Chan atau Chow Yun Fat (dalam film Croucing Tiger, Hidden Dragon).
Di tengah pertarungan ideologi, ada kisah cinta mengharukan: Alif dan Laras yang berakhir tragis. Ada pula cerita kesetiaan seorang istri wartawan, Gendis, yang memilih pasangan hidup untuk berjuang. Anak Gendis dan Herlam sematang wayang, Gilang, dengan kecerdasan komputer membongkar skenario jahat Kolonel Mason dan para Jenderal pembenci Islam. Sutradara Anggy Umbara benar-benar jenius merangkai 3 sekuens cerita (Alif-Lam-Mim) sebagai satu kesatuan wacana. Besutannya tak kalah dengan karya Quentin Tarantino, yang piawai membuat film figuratif ala Hollywood.
*) Yang belum nonton filmnya, bisa di download disini
Dikutip dari Dakwatuna
Inilah silsilah 25 Nabi/Rasul diawali dari Ayahanda umat manusia sedunia, yaitu tentu saja adalah Nabi Adam AS :
1. Nabi Adam As Diperkirakan hidup pada 5872-4942 SM di sekitar wilayah yang kini dikenal sebagai India.
2. Nabi Idris As, Idris bin Yarid bin Mahlail dari keturunan Nabi Syits bin Adam Diperkirakan hidup sekitar tahun 4533-4188 SM.
3. Nabi Nuh As, Nuh bin Malik bin Mutawashlih bin Idris dari keturunan Nabi Syits bin Adam Diperkirakan hidup pada tahun 3993-3043 SM dan diangkat menjadi nabi pada tahun 3650 SM.
4. Nabi Hud As, Hud bin Abdullah bin Rabah bin AlKhulud dari keturunan Sam bin Nuh Diperkirakan hidup pada tahun 2450-2320 SM.
5. Nabi Soleh As, Soleh bin Ubaid bin ‘Ashif dari keturunan Sam bin Nuh Diperkirakan beliau hidup pada tahun 2150-2080 SM dan diangkat menjadi nabi pada tahun 2100 SM.
6. Nabi Ibrahim As, Ibrahim bin Azar (Tarikh) bin Nahur dari keturunan Sam bin Nuh, Beliau diperkirakan hidup tahun 1997-1822 SM dan diangkat menjadi nabi pada tahun 1900 SM.
7. Nabi Luth As, Luth bin Haran bin Azar bin Nahur dari keturunan Sam bin Nuh Diperkirakan hidup pada tahun 1950-1870 SM dan diangkat menjadi nabi pada tahun 1900 SM.
8. Nabi Ismail As, Ismail bin Ibrahim bin Azar (Tarikh) bin Nahur dari keturunan Sam bin Nuh Diperkirakan hidup pada tahun 1911-1774 SM dan diangkat menjadi nabi pada tahun 1850 SM.
9. Nabi Ishaq As, Ishaq bin Ibrahim Azar bin Nahur dari keturunan Sam bin Nuh Diperkirakan hidup pada tahun 1897-1717 SM dan diangkat menjadi nabi pada tahun 1800 SM.
10. Nabi Ya’qub As, Ya'qub bin Ishaq bin Ibrahim Diperkirakan hidup pada tahun 1837-1690 SM dan diangkat menjadi nabi pada tahun 1750 SM.
11. Nabi Yusuf As, Yusuf bin Ya’qub bin Ishaq bin Ibrahim, diperkirakan hidup pada tahun 1745-1635 SM dan diangkat menjadi nabi pada tahun 1715 SM.
12. Nabi Syu’aib As, Syu'aib bin Mikail bin Yasyjar bin Madyan bin Ibrahim Diperkirakan hidup pada tahun 1600-1490 SM dan diangkat menjadi nabi pada tahun 1550 SM.
13. Nabi Ayyub As, Ayyub bin Amwas bin Zarih dari keturunan Ibrahim Diperkirakan hidup pada tahun 1540-1420 SM. Dan diangkat menjadi nabi pada tahun 1500 SM.
14. Nabi Zulkifli As Zulkifli bin Bisyr bin Ayyub dari keturunan Ishaq bin Ibrahim Diperkirakan hidup pada tahun1500-1425 SM dan diangkat menjadi nabi pada tahun 1460 SM.
15. Nabi Musa As, Musa bin Imran dari keturunan Ya’qub bin Ishak Diperkirakan hidup pada tahun 1527-1408 SM dan diangkat menjadi nabi pada tahun 1450 SM.
16. Nabi Harun As, Harun bin Imran dari keturunan Ya’qub bin Ishaq Diperkirakan hidup pada tahun 1531-1408 SM dan diangkat menjadi nabi pada tahun 1450 SM.
17. Nabi Daud As, Daud bin Aisya bin Awid dari keturunan Yahuza bin Ya’qub Diperkirakan hidup pada tahun 1041-971 SM dan diangkat menjadi nabi pada tahun 1010 SM.
18. Nabi Sulaiman As, Sulaiman bin Daud bin Aisya bin Awid dari keturunan Yahuza bin Ya’qub Diperkirakan hidup pada tahun 989-931 SM dan diangkat menjadi nabi pada tahun 970 SM.
19. Nabi Ilyas As, Ilyas bin Yasin bin Fanhas dari keturunan Harun bin Imran Diperkirakan hidup pada tahun 910-850 SM dan diangkat menjadi nabi pada tahun 870 SM.
20. Nabi Ilyasa’ As, Ilyasa' bin Akhtub dari keturunan Yusuf bin Ya’qub Diperkirakan hidup pada tahun 885-795 SM dan diangkat menjadi nabi pada tahun 830 SM.
21. Nabi Yunus As, Yunus bin Matta dari keturunan Bunyamin bin Ya’qub Diperkirakan hidup pada tahun 820-750 SM.
22. Nabi Zakaria As, Zakaria bin Dan bin Muslim dari keturunan Rahbaam bin SulaimanDiperkirakan hidup pada tahun 91-31 SM dan diangkat menjadi nabi pada tahun 2 SM.
23. Nabi Yahya As, Yahya bin Zakaria bin Dan bin Muslim dari keturunan Rahbaam bin Sulaiman, diperkirakan hidup pada tahun 1SM– 31M dan diangkat menjadi nabi pada tahun 28M.
24. Nabi Isa As, Isa bin Maryam binti Imran dari keturunan Sulaiman bin Daud Diperkirakan hidup pada tahun 1SM-32M dan diangkat menjadi nabi pada tahun 29M.
25. Nabi Muhammad Saw, Sayyidul-Mursaliin Muhammad bin Abdullah bin Abdul Mutthalib bin Hasyim bin Abdimanaf bin Qusay bin Kilab bin Murrah bin Ka’ab bin Luay bin Ghalib bin Fihr bin Malik bin an-Nadhr bin Kinanah bin Khuzaima bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudhar bin Nizar bin Maad bin Adnan bin Udad bin al-Muqawwam bin Nahur bin Tayrah bin Ya’rub bin Yasyjub bin Nabit bin Ismail bin Ibrahim “Kekasih Allah” (alaihima as-salam) bin Tarih atau Azar bin Nahur bin Saru’ bin Ra’u bin Falikh bin Aybir bin Syalikh bin Arfakhsyad bin Sam bin Nuh (alaihis salam) bin Lamk bin Mutusyalkh bin Akhnukh — yaitu Nabi Idris keturunan Nabi Adam yang pertama menjadi nabi dan yang menulis dengan pena — bin Yarda bin Mahlil bin Qinan bin Yanish bin Syits bin Adam alaihissalam.Nasab ini disebutkan oleh Muhammad bin Ishak bin Yasar al-Madani di salah satu riwayatnya. Nasab Rasulullah sampai Adnandisepakati oleh para ulama,sedangkan setelah Adnan terjadiperbedaan pendapat. Yang dimaksud Quraisy adalah putra Fihr bin Malik atau an-Nadhr bin Kinanah.